A.
Definisi Penalaran Induktif
Penalaran adalah proses berfikir
yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian.Metode berfikir induktif adalah metode yang
digunakan dalam berfikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.Hukum yang
disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diteliti.Catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski
premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah,
kesimpulannya belum tentu benar. Tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang
untuk benar.
Contoh penalaran induktif adalah
: kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata. Setiap hewan punya
mata. Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat
ketelitian premis yang diangkat. Untuk itu penalaran induktif erat dengan
pengumpulan data dan statistik.
Cirri-ciri
Paragraf Induktif yaitu :
Ø
Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
Ø
Kemudian,
menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
Ø
Kesimpulan
terdapat diakhir paragraph
Ø
Menemukan
kalimat utama,gagasan utama,kalimat penjelas
Ø
Kalimat
utama paragraph induktif terletak diakhir paragraph
Ø
Gagasan
utama terdapat pada kalimat utama
Ø
Kalimat
penjelas terletak sebelum kalimat utama yakni,yang mengungkapkan
peristiwa-peristiwa khusus
Ø
Kalimat
penjelasan merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama
Jenis-jenis Penalaran Induktif
yaitu :
1.
Generalisasi
yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum bardasarkan
sejumlah data.
Contoh
:
Hasil UTS mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk kelas 3EB23 telah keluar. Ternyata dari 40 mahasiswa
hanya 10 orang yang mendapat nilai 90. Setengahnya mendapat nilai antara 80 –
65 dan tidak ada seorang pun yang mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa kelas 3EB23 cukup pintar dalam mengerjakan soal
Bahasa Indonesia.
Macam-macam generalisasi
yaitu :
·
Generalisasi sempurna
yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan
penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
·
Generalisasi tidak
sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena
yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang
benar.
2.
Analogi yaitu cara
penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.
Contoh :
Andi adalah seorang
altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk
meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga dengan Aldo, dia merupakan
seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya
sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat
untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan kejahatan. Oleh karena itu,
untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan
cara selalu berlatih.
3.
Hubungan kausal yaitu
penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga
memuai
Jika dipanaskan emas
memuai
Macam-macam Hubungan Kasual yaitu :
·
Sebab-akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha
angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh
tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar
penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat
ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008)
·
Akibat-sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang
memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di
kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat
tekun setiap harinya.
·
Akibat-akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami
kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia
mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar